TPA Beringharjo Kirab Gunungan Peringati HUT Ke-268 Kota Yogya
GONDOMANAN - Dalam rangka memperingati Hari Ulangn Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta, TP PKK Kota Yogyakarta bersama DP3AP2KB dan TPA Beringharjo menyelenggarakan kirab dan arak-arakan gunungan yang diikuti Penjabat Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Sugiharti Mulya Handayani, Kepala DP3AP2KB Retnoningtyas, Kepala TPA Beringharjo Ari Nunik Kurniawati serta seluruh guru dan anak-anak pada hari Kamis (3/10).
Acara tersebut berlangsung meriah. Para murid menggunakan busana Jawa dan melangsungkan kirab yang di mulai pukul 08.00 WIB.
Kepala TPA Beringharjo, Ari Nunik Kurniawati mengungkapkan, kegiatan kirab dan arak-arakan gunungan merupakan simbol kemakmuran dan hasil bumi, disusun dan dihiasi dengan berbagai hasil panen, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, hingga jajanan tradisional.
“Ini menjadi wujud rasa syukur atas hasil bumi berupa sayuran sebagai lambang kesejahteraan masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini menjadikan anak bangsa belajar mengenai kebudayaan yang ada,”ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, gunungan diarak melewati Pasar Sore Malioboro lalu masuk ke tengah Pasar Beringhajo melewati Ketandan dan dilanjutkan ke arah barat menuju Jalan Malioboro.
Setibanya di depan Pasar Beringharjo, gunungan ini kemudian diperebutkan masyarakat umum sebagai bagian dari tradisi yang diyakini membawa berkah dan kemakmuran.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Sugiharti Mulya Handayani, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan dalam rangka melestarikan budaya lewat kirab dan arak-arakan gunungan dalam rangka HUT ke-268 Kota Yogyakarta.
Dimana kegiatan ini selaras dengan Kota Yogyakarta yang merupakan Kota Budaya, Kota Pariwisata dan Kota Pendidikan. Sehingga pelestarian budaya harapannya terus terjaga dan diwariskan ke anak cucu warga Kota Yogyakarta.
“Ini sebagai wujud untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan jawa yang memang harus di mulai dari sekarang yakni dari anak-anak. Saya mengapresiasi bagi para pengelola dan pengurus yang terlibat didalam TPA Beringharjo ini. Ini menjadi wadah untuk mengenalkan kebudayaan kepada anak-anak,”jelas Sugiharti Mulya Handayani saat memberikan sambutan.
Menurutnya, melestarikan kebudayaan sejak sedini mungkin akan berpengaruh di masa depan. "Gunungan ini bukan hanya lambang kemakmuran, tetapi juga kebersamaan kita sebagai warga kota yang saling mendukung dan bergotong-royong untuk memajukan kota ini,"ujarnya.
Ia berharap, dengan peringatan ini, semua elemen masyarakat terus menjaga tradisi dan kebudayaan, sekaligus berinovasi untuk membangun kota yang lebih baik di masa depan.
Salah satu wali murid TPA Beringharjo, Purnama Lita Sari Anggraini mengungkapkan, ikut rasa bangga dan antusias mengikuti kirab dan arak-arak gunungan tersebut.
Pihaknya mengatakan, dengan kegiatan ini anak-anak dapat lebih mengenal adat dan budaya di Kota Yogyakarta. “Senang sekali bisa mengikuti kirab bersama TPA Beringharjo. Anak-anak jadi tahu adat dan budaya yang ada di Kota Yogyakarta. Selain itu, mereka antusias mengenakan busana Jawa dalam kirab kali ini,”katanya. (Hes)