SMPN 5 Yogyakarta Gelar Karnaval Budaya Bawa Semangat Keberagaman Global 

Gondokusuman - Sebanyak 1.100 pelajar dan guru SMPN 5 Yogyakarta ikut menyemarakkan karnaval budaya dalam rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Yogyakarta, dengan mengenakan pakaian adat Jawa, nusantara, wayang, mancanegara hingga baju daur ulang, pada Rabu (4/10) dengan rute melewati Jalan Wardhani, Suroto, mengintari Stadion Kridosono dan kembali ke SMPN 5 Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para pelajar dan tenaga pendidik SMPN 5 Yogyakarta, yang ikut serta memeriahkan HUT ke-267 Kota Yogyakarta dengan menggelar karnaval budaya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo melepas kontingen karnaval budaya SMPN 5 Yogyakarta.

“Kami sangat mengapresiasi semangat para siswa-siswi, ibu bapak guru dan keluarga besar SMP Negeri 5 Yogyakarta yang luar biasa kreatif, di mana ini adalah momen kegembiraan kita bersama untuk memeriahkan rangkaian HUT kota YK, yang nanti puncak acaranya tanggal 7 Oktober ditandai dengan Wayang Jogja Night Carnival,” ujarnya.

Pihaknya berharap setiap rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Yogyakarta dapat dirasakan suka citanya oleh semua orang, dengan menyertakan doa juga harapan agar Kota Yogya semakin dicintai, selalu berhati nyaman dan tetap istimewa

Kontingen karnaval budaya SMPN 5 Yogyakarta.

Tema karnaval pelajar kali ini, dikatakan Kepala SMPN 5 Yogyakarta Siti Arina Budiastuti, adalah Kebhinekaan Global, yang merupakan salah satu dimensi profil pelajar pancasila. Dengan tujuan untuk selalu menumbuhkembangkan sikap menghormati keberagaman dan toleransi para siswa-siswi.

“Kebhinekaan Global dapat diartikan sebagai keberagaman yang multikultural dan plural, sehingga sangat penting bagi kita untuk menanamkan sikap tenggang rasa pada perbedaan, untuk menjadikan pelajar Kota Yogya menjadi manusia yang beradab, sopan, santun, saling bantu membantu dan toleran,” katanya.

Kostum bertema burung garuda dikenakan oleh salah satu peserta karnaval budaya SMPN 5 Yogyakarta.

Menurutnya kegiatan karnaval budaya menjadi salah satu bukti nyata, bagaimana sebagai suatu bangsa menjunjung tinggi dan terus melestarikan budaya adi luhung, agar tetap dihormati dan disegani bangsa lain, seperti ungkapan Jawa, Ajining Bangsa Gumantung Saka Budaya.

Sementara itu peserta karnaval Rafa Maurilera dan Talitha Anaya dari kelas 9, membagikan kesannya bagaimana mereka dan teman satu kelasnya mempersiapkan pakaian ataupun kostum sesuai tema yang dibagikan melalui undian.

“Ini tema tiap kelas diambil sesuai undian yang didapat, ada yang budaya nusantara ada juga yang mancanegara dan pop, persiapannya sekitar dua minggu, ya rasanya pasti seang karena bisa bareng-bareng satu kelas kompak, dan ini bisa jadi kenangan yang berkesan juga, semoga di HUT ke-267 Kota Yogyakarta bisa lebih maju dan pendidikannya tetap nomor satu,” cerita mereka. (Jul)

Kostum daur ulang karya peserta karnaval budaya SMPN 5 Yogyakarta.