Romantika dan Kenangan WJNC dari Masa ke Masa Lewat “Citraleka”   

GONDOKUSUMAN- Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) digelar setiap tahun sebagai puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya menghadirkan suasana kemeriahan menyambut puncak HUT ke-267 Kota Jogja. Salah satunya dengan menggelar pameran foto dan memorabilia WJNC bertajuk Citraleka di Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta pada 2-7 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan upaya Pemkot Yogyakarta untuk memperbesar acara WJNC dengan menyelenggarakan 8 kegiatan pendukung. Terutama atmosfer karakter wayang. Salah satunya pameran Citraleka yang diinisiasi Dinas Pariwisata. Pemeran itu juga memeriahkan kegiatan Festival Batik di PDIN sebagai rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Jogja.

Proses pemotongan rangkaian bunga menandai pembukaan pameran foto dan memorabilia WJCN bertajuk Citralenka di PDIN Yogyakarta.

“Harapan kami juga untuk menambah kemeriahan Festival Batik yang menjadi rangkaian HUT ke-267 Kota Jogja. Selain itu menambah atmosfer serta ambien wayang di Kota Yogyakarta menjelang 7 Oktober (WJNC),” kata Wahyu saat pembukaan Pameran Citraleka di PDIN Yogyakarta, Senin (2/10/2023),

Koleksi foto-foto yang ditampilkan adalah arsip penyelenggaraan WJNC dari tahun pertama yakni pada 2016 sampai tahun 2022. Beragam karakter wayang sampai kendaraan utama yang membawa tokoh utama WJNC tertuang dalam foto-foto. Salah satunya karakter wayang Bathara Wisnu dari Kemantren Mantrijeron pada WJNC tahun lalu.

Sekda Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya (kiri) saat melihat koleksi foto-foto kegiatan WJNC dari tahun ke tahun.

Tak hanya foto, pameran juga menampilkan memorabilia barang-barang yang digunakan dalam WJNC. Misalnya beberapa kostum wayang, poster WJNC, karakter tiga dimensi atau ogoh-ogoh wayang buto atau raksasa dan lainnya. Pameran Citraleka terbuka untuk masyarakat umum dan gratis.

“Kita coba kumpulkan arsip dari penyelenggaraan WJNC. Mulai foto, tulisan bahkan juga peraga atau properti yang dipakai sehingga (pameran) Citraleka merupakan sebuah memorabilia WJNC dari masa ke masa. Harapannya masyarakat bisa membangun era romantika WJNC dari pertama sampai ketujuh untuk membuat gambaran WJNC kedelapan,” terangnya.

Ogoh-ogoh karakter wayang raksasa atau buto salah satu properti yang digunakan dalam kegiatan WJNC ikut dipamerkan. 

Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengapresiasi kegiatan pameran untuk membangun atmosfer WJNC. Menurutnya pameran itu menjadi gambaran perjalanan lini masa WJNC. Gambaran memorabilia WJNC itu bisa menjadi penyemangat dalam proses penyelenggaraan WJNC setiap tahun. Hal yang baik dari WJNC diharapkan dapat dilanjutkan dan kurang dapat disempurnakan

“Sebuah gambaran memorabilia yang menghasilkan manfaat karena kita bisa semakin bersemangat atas proses bertumbuhnya WJNC. Artinya ini sebuah proses yang membangun semangat yang lebih baik untuk meningkatkan WJNC menjadi sesuatu yang punya nilai,” tutur Aman.

Aman melihat poster WJNC dari masa ke masa 

Pihaknya berharap kegiatan pameran tersebut dapat bermanfaat khususnya bagi penyelenggaraan WJNC dan perkembangan wisata. Aman menegaskan prinsip WJNC adalah seluruh peserta dari perwakilan kemantren harus dapat melakukan harmonisasi dengan tema karakter wayang agar selaras.(Tri) 

Kostum yang pernah digunakan dalam kegiatan WJNC juga ditampilkan dalam pameran Citralenka.