Fashion Show Wayang dan Batik Menutup RUMAKET 2022

 

 

Penampilan band asal Kota Yogya, Letto menutup gelaran acara Ruang Masyarakat Ketemu (RUMAKET  dalam rangka HUT Ke-266 Kota Jogja, hari Rabu (5/10) di depan Mall Malioboro Yogyakarta. Rumaket yang berlangsung selama dua hari menghadirkan banyak seniman yang saling berkolaborasi untuk mencipatakn sebuah karya. Kolaborasi seniman tari dan desaigner Kota Yogyakarta ini dituangkan dalam gelaran Fashion Show mulai dari depan gedung DPRD Kota Yogyakarta menuju ke depan Mall Malioboro.

Sentuhan wayang dan batik menjadi khas fashion show pada malam ini. Ada sekitar sembilan tim yang terdiri dari seniman tari dan designer yang menjadi pusat perhatian masyarakat Kota Yogyakarta yang juga ikut memeriahkan kegiatan ini.

Setelah fashion show acara dilanjutkan dagelan yang dibawakan oleh Dina Trinil, Ari Purnomo dan Aldo Iwak Kebo. Sebagai puncak acara Rumaket terdapat penampilan Letto Band.

Tak hanya fashion show saja acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Gank X dan terakhir puncak acaranya adalah penampilan dari Letto Band. Hasil karya dari kolaborasi para pelaku seni budaya ini diharapkan dapat memaknai nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam warisan budaya tak benda khususnya wayang.

Dengan dikemas secara modern diharapkan dapat diterima masyarakat luas secara relevan dengan kondisi perkembangan jaman. Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, seperti arti RUMAKET adalah salah satu ruang interaksi dari berbagai elemen masyarakat yang diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan khususnya bagi pelaku seniman di Kota Yogyakarta agar terus berkarya.

"Ini sebagai ruang interaksi semoga bisa maksimal berkolaborasi seluruh elemen masyarakat Kota Yogyakarta untuk berkumpul dan memberikan banyak warna," jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan para seniman tari tersebut memeragakan design busana menyerupai tokoh wayang yang dibuat oleh para designer. Mereka adalah Uni Yutta sebagai Dewi Kunthi dengan Designer Nita Azhar, Mawan sebagai Yudhistira dengan Designer Lia Mustafa dan Putri Ramadhany, Anter sebagai Bima dengan Designer Alma Riva, Hendy sebagai Arjuna dengan Designer Philip Iswardono, Jalu sebagai Nakula dengan Designer Riska Nurulzein dan Kristy.

Selain itu ada Widi sebagai Sadewa dengan Designer Astuti Arindra dan Fariz Ashar, Wisnu Darmawan sebagai Semar dengan Designer Diki Wahyudi dan Lusi Ekawati, Anang sebagai Gareng dengan Designer Brahm Italia, Aceng sebagai Petruk dengan Designer Gheitsa Alya Dinnia dan Ayu Purhadi, dan Prasetyo sebagai Bagong dengan Designer Ariesanthi dan Nareswara An Nashr.

"Penyelenggaraan RUMAKET yang telah memasuki tahun kedua ini diselenggarakan dengan menghadirkan kolaborasi epik para pelaku seni budaya, dalang, designer, koreografer, peragawan-peragawati, dan fotografer. Semoga ini dapat dinikmati masyarakat dan selalu dinantikan," jelasnya.

Ia juga mengatakan beberapa tokoh seni dan budaya yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Faizal Noor Singgih (Dalang), Fani Rickyansyah (Dalang), Bayu Aji Nugroho (Dalang), Risman Marah (Fotografer), Johnny Hendarta (Fotografer), dan Fauzie Helmy (Fotografer). Selain itu karya dari koreografer senior Uni Yutta dengan Designer handal Nita Azhar juga turut menjadi sosok dibalik ide kreatif penyelenggaraan RUMAKET.

"Terimakasih kepada semua yang terlibat sehingga RUMAKET yang diadakan selama dua hari ini berjalan dengan lancar dan semangat dari para pengisi acara membuat Kota Yogyakarta semakin berkesan," ujarnya. (Hes)