Peluncuran Logo Serentak, Rangkaian HUT ke 266 Kota Yogyakarta Resmi Dimulai
Jakarta-Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah dalam event Pesona Budaya Nusantara yang dihadirkan secara langsung di anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Acara ini diharapkan menjadi awal kebangkitan pariwisata dan budaya di Yogyakarta maupun Indonesia.
Pesona Budaya Nusantara merupakan kegiatan rutin tahunan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menampilkan kebudayaan dan potensi dari kabupaten dan kota yang ada di Yogyakarta.
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi mengatakan, Kota Yogyakarta memiliki potensi seni dan budaya yang sangat besar untuk digali baik tradisi maupun kontemporer yang terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat.
"Kesenian tersebut tidak hanya menjadi bagian dari masyarakat Kota Yogyakarta sendiri akan tetapi perlu diperkenalkan kepada masyarakat luar sehingga produk-produk kesenian tersebut dapat dijadikan sebagai media penghubung dan pemersatu antar daerah di Indonesia," bebernya, Sabtu (01/10/2022).
Dalam acara ini Kota Yogyakarta menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, festival makanan tradisional dan warisan budaya, selain itu juga ada demo dan pameran kerajinan serta festival permainan tradisional.
Pada acara tersebut juga dilakukan lunching logo HUT ke-266 Kota Yogya yang disiarkan langsung melalui Chanel YouTube YKTV. Sedangkan di Kota Yogyakarta, peluncuran logo juga dilakukan pada waktu yang sama dan dipusatkan di Jembatan Kleringan yang merupakan salah satu landmark Kota Yogyakarta.
Peluncuran logo ini dilakukan oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualaman X, kemudian diserahkan kepada Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, dan diteruskan diserahkan kepada Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang berada di Kota Yogyakarta.
Sumadi berharap peluncuran logo tersebut menjadi awal dari gregetnya peringatan ulang tahun Kota Yogyakarta
"Di TMII Ini dihadiri masyarakat berskala nasional bahkan internasional, karena dihadiri duta besar dari negara sahabat, seperti duta besar Bangladesh, Bahrain, Norwegia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Jepang. Ini menunjukkan HUT ke-266 Kota Yogya untuk lebih luas,” paparnya.
Logo HUT ke 266 Kota Yogya tahun ini berupa gunungan yang terdiri dari beberapa elemen, yakni motif flora hijau, motif lengkung emas, ornamen umplak joglo, ulir tugu, dan ekor garuda.
Elemen-elemen dalam logo ini mewakili berbagai unsur yang menjadi pondasi dalam pembangunan di Kota Yogyakarta. Secara filosofis, hal tersebut menunjukkan bahwa cita-cita pembangunan Kota Yogyakarta hanya dapat diwujudkan dengan kemanunggalan antara pemimpin dan masyarakat.
Pada HUT Kota Yogyakarta tahun ini tema yang diusung adalah Sulih Pulih Luwih.Tema ini menggambarkan kondisi Kota Yogyakarta saat ini yang berhasil melewati pandemi dengan fase lebih baik.
Tema ini diambil dari bahasa Jawa, sulih berati berganti, pulih berarti sembuh dan luwih artinya lebih. Kota Yogyakarta bisa memulihkan diri sendiri, tapi tetap juga bisa produktif dan mendapatkan sesuatu yang lebih.
Sebelumnya, berbagai acara juga digelar di Pesona Budaya Nusantara, salah satunya adalah Jogja Day Table. Kegiatan ini mempertemukan antara pelaku Pariwisata Kota Yogyakarta dan DKI Jakarta dalam forum bisnis berbentuk Table Top Bussiness to Bussines.
Diharapkan dengan adanya pertemuan dari kedua pelaku wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang akan berdampak pada kemajuan usaha jasa pariwisata. (Han)